Ads (728x90)

”Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hangrungkebi, Mulat Sarira Hangrasa Wani” ”Dikir, Fikir, dan Amal Sholeh”

SSJNews-Demak. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Korp PMII Putri (KOPRI) Se-Kabupaten Demak, Sabtu (20/4) menyelenggarakan Workshop Womanhood, Acara yang diadakan di Gedung PC. NU Demak ini dimeriahkan juga dengan Penampilan grup rebana "Al-Muslimin" serta undian doorprize bagi yang beruntung.
Kegiatan ini diisi dengan Seminar bertema “Menyoal Kekerasan terhadap perempuan dan kebijakan daerah yang Partisipatoris (RUU PKS)” dengan pembicara Ibu Bibik Nurudduja, M.H. selaku Dinas Sosial P2PA Kab. Demak, dan Ibu Khoirotin Nisa', S.Hi., M.H. selaku Aktivis dan PW.Fatayat NU Jawa Tengah dengan tema "Repositioning Perempuan sebagai Tiang Negara".
Shofa Fikria, Ketua Pelaksana Workshop Womenhood mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kartini. “Tema besar yang kita ambil itu Quo Vadis Aktivis Perempuan Demak, maksudnya untuk mengajak agar perempuan itu harus bisa berperan bukan baperan, serta untuk menumbuhkan keberanian khususnya para aktivis perempuan untuk melawan tindakan KDRT maupun stigma negatif yang ada di masyarakat". ujarnya.
Dalam acara ini, Ibu Bibik Nurudduja, M.H. mengajak para peserta workshop, khususnya perempuan untuk terus mengembangkan dirinya jangan pernah minder. “Perlindungan dan keberpihakan pada korban kekerasan perempuan merupakan kewajiban, karena perempuan merupakan ibu bangsa dan yang nantinya akan memunculkan generasi anak-anak yang hebat. maka dari itu RUU PKS merupakan suatu keharusan yang tidak boleh ditunda-tunda lagi". ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Khoirotin Nisa', S.Hi., M.H. menegaskan bahwa penyebutan perempuan sebagai tiang Negara merupakan peringatan sekaligus motivasi, bahwa perempuan tidak boleh di anggap remeh. "Mari kita buktikan, bahwa kita itu kuat, hebat, & mampu berperan juga bagi Keluarga, Agama, Bangsa, dan Negara". tuturnya. (SM)

Posting Komentar