Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Syekh Siti Jenar Demak menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke III yang diselenggarakan di Aula Balaidesa Bonangrejo, Bonang, Demak (Sabtu, 07/12/2019).
Kegiatan RTK ini bertujuan untuk memilih kepengurusan baru yang ada ditubuh Pengurus PMII Komisariat Syekh Siti Jenar atau biasa disingkat komisariat SSJ masa khidmat 2019-2020.
Ketua Panitia RTK, Jodi Laksmana mengatakan, seluruh Anggota dan Kader PMII Komisariat Syekh Siti Jenar Demak turut serta dalam suksesi pemilihan ketua baru PMII Komisariat tersebut.
“Ada puluhan Anggota dan Kader PMII Komisariat Syekh Siti Jenar Demak yang terakumulasi dari Kampus AKN, Stiepari, dan Undip Demak,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Komisariat PMII Komisariat Syekh Siti Jenar Demak, Samsul Ma'arif bahwa selain sudah menjadi Program Tahunan, kegiatan RTK ini dimaksudkan sebagai proses pembelajaran untuk semua anggota dan kader terkait substansi estafet kepemimpinan menjelang akhir kepengurusan selama satu tahun.
“Substansi dari RTK ini sebagai sarana pembelajaran untuk semua anggota dan kader Komisariat Syekh Siti Jenar Demak dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Selain itu juga membahas tentang Sidang Pleno, Strategi Keorganisasian dan GBHO. Jadi, pergantian kepemimpinan baru di tubuh komisariat ini harus segera dilakukan. Mengingat, sudah berjalan satu tahun lebih, agar roda organisasi kembali fresh dengan pemimpin dan kepengurusan yang baru tentunya,” papar Ketua Komisariat yang biasa disapa Sam.
Kegiatan yang mengusung tema “Kontinuitas Eksistensi dan Esensi Pergerakan” ini dihadiri oleh puluhan anggota, kader, dan pengurus Komisariat se-Kabupaten Demak, serta dihadiri oleh sejumlah Pengurus PMII Cabang Demak, Mabinkom, dan dibuka langsung oleh Ketua PMII Cabang Kabupaten Demak, Habib Afifudin.
Habib mengatakan, Kegiatan RTK ini sebagai bentuk ketertiban dan kedisiplinan dalam berorganisasi, selain itu juga sebagai laporan pertanggungjawabannya selama satu periode kepengurusan.
“Semoga saja Komiasiat-komisariat yang lain seperti Komisariat Sultan Fatah dan Abdurrahman Wahid Demak cepat menyusul untuk melakukan RTK. Selamat bermusyawarah, semoga berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang memuaskan,” pungkas Habib.
Dalam forum RTK ini, juga diisi dengan Dialog Interaktif dengan tema "Inklusi Pemda tentang Pergguruan Tinggi Demak?"
Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si Selaku PLT Kepala Dinas Pendidikan Demak mengatakan, Jika membahas tentang perguruan tinggi demak memang tidak ada habisnya, karena kota kita ini dihimpit oleh kota tetangga yang masyarakatnya lebih memilih kuliah dikota tetangga yang notabenya kampusnya lebih besar dan maju. “Tema yang diambil ini sebagai tantangan sekaligus tamparan kepada Pemda dan stake holder yang berkaitan dengan perguruan tinggi agar nantinya lebih memikirkan lagi nasib pendidikan yang ada di demak. dan bagi masyarakat sendiri tentunya juga harus ikut andil minimal mencintai perguruan tinggi yang ada di demak,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Narasumber yang kedua dari Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Demak.
Wakil Ketua LPTNU Demak M. Kholidul Adib, M.Si mengatakan peningkatan SDM tak bisa dilakukan oleh salah satu pihak saja. kami akan terus berusaha meningkatkan mutu Sumber daya manusia nya salah satunya lewat dialog-dialog seperti ini. "Keseriusan Nahdlatul Ulama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Tinggi perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi, tentu semua ini harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan," tegasnya.
Diakhir penghujung RTK dan Dilog Interaktif ini akhirnya terpilih Jodi Laksmana sebagai Ketua Mandataris Komisariat Syekh Siti Jenar Demak yang sebelumnya juga ada satu nama lagi yang telah mendapat suara banyak dan juga memenuhi syarat yaitu Sahabat Fanny Liandi, namun ia memilih mengundurkan diri sehingga secara aklamasi sahabat Jodi sebagai penerus estafet nakhoda kepengurusan Komisariat SSJ Masa Khidmat 2019-2020.
Posting Komentar