Ads (728x90)

”Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hangrungkebi, Mulat Sarira Hangrasa Wani” ”Dikir, Fikir, dan Amal Sholeh”



Sore yang cerah, ditemani dengan suara-suara argumen para pencari ilmu dan sendau gurau para sahabat yaitu pergerakan mahasiswa islam indonesia atau yang biasa disingkat dengan PMII, yang di adakan oleh Komisariat Syekh Siti Jenar sedang berkumpul melakukan diskusi NGOPI (ngolah pikir) bersama-sama dengan anggota dan kader komisariat Abdurrahman Wahid, Sultan Fatah maupun Pengurus Cabang di basecamp PMII Demak, Rabu, 21 November 2018.

Diskusi kali ini belajar tentang Administrasi Desa dengan tema "Mekanisme dan Strategi Pengelolaan Anggaran Desa" yang di isi oleh Pemantik Sahabat Ahmad Gufron Nur, S.Hi yang setiap harinya bergelut dengan administrasi karena beliau diamanahi sebagai Carik/Sekretaris di desanya yaitu Desa Bonangrejo.

Mengambil tema ini agar mahsiswa juga melek dengan yang namanya administrasi desa, bagaimana cara mekanismenya, strategi pengelolaannya seperti apa, dan untuk apa saja anggaran desa tersebut,

"jika kita sebagai mahasiswa hanya cuek dan diam saja ketika melihat kondisi desa yang semakain lama semakin menurun, minim dengan pembangunan dan kegiatan, harusnya kita malu! sudah sepatutnya mahasiswa mengambil sikap!" ungkap ketua komisariat.

Diberi amanah untuk menjadi sekretaris desa memang tidaklah mudah, karena setiap hari dihadapkan dengan administrasi dan anggaran. merupakan sebuah tanggung jawab yang besar, apalagi kucuran dana desa sekarang kurang lebih mencapai 1.5 Milyar, kalau tidak hati-hati dan cermat dalam hal pengelolaan, nanti bisa disalah gunakan.

"inilah pentingnya diskusi pada sore hari ini, jadi adek-adek semua bisa ikut mengawasi jikalau ada penyalah gunaan alokasi dana desa tersebut di daerah masing-masing" seru pemantik dengan semangat.

Sebelum diskusi ditutup, Pemantik memberi pesan "mari membangun desa masing-masing, jangan sampai dengan ketidak tahuan dan rasa egoisme kita memunculkan orang-orang KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) di desa-desa. jangan sampai itu terjadi!"

Posting Komentar