Ads (728x90)

”Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hangrungkebi, Mulat Sarira Hangrasa Wani” ”Dikir, Fikir, dan Amal Sholeh”






SSJNews.Demak - Anggota dan Kader Badan Otonom Nahdlatul Ulama Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Se-Kabupaten Demak, menggalakkan Aksi Penanaman mangrove di dusun Gandong desa Surodadi Kecamatan Sayung Minggu 10 November 2019.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari MAPABA Raya PMII yang dilaksanakan di dusun Dombo,Banjarsari Sayung.
Aksi Penanaman pohon bakau yang dilakukan Oleh Kader PMII Demak tersebut juga melibatkankan para warga dan pemuda desa Surodadi serta anggota baru yang baru saja selesai mengikuti MAPABA di Desa Banjarsari Sayung. “Kami sengaja mengusung tema Aktualisasi Peran Mahasiswa dalam Tanggungjawa Sosial sebagai sarana edukasi kepada sahabat-sahabat PMII bahwa Mahasiswa tidak hanya mempunyai tanggungjawab Intelektual dan Ritual semata, namun juga mempunyai tanggungjawab Sosial Lingkungan” kata Doni selaku Panitia SC.

Kabupaten Demak adalah daerah yang sering menimbulkan banjir rob akibat naiknya permukaan air laut. Hal ini dikhawatirkan menjadi ancaman bagi warga karena kerap kali air laut masuk kerumah-rumah warga yang berada di sekitaran pantai.

“Tujuannya kedepan kami berharap agar seluruh elemen pemerintah dan warga masyrakat peduli dan terus berinovasi dalam menjaga lingkungan serta mencegah adanya abrasi dan rob di Kabupaten Demak yang semakin parah”. Imbuh Samsul,Ketua Komisariat Syekh Siti Jenar Demak.

Pentingnya Teknologi Alaternatif Pencegahan Abrasi

Dari berbagai sumber yang dihimpun, tercatat Ada Lahan seluas 798 hektar di Kabupaten Demak yang tergerus abrasi. Antaralain adalah Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.

Menurut Ketua Cabang.PMII Demak Habib Afifudin, “Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat pohon mangrove akan terus dilakukan. Sebab banyak sekali manfaat pohon mangrove bagi warga pesisir. Tak hanya itu, pohon mangrove juga bisa menahan abrasi air laut dan juga dapat digunakan sebagai pewarna alami batik”.

Saat ini ancaman abrasi pantai di Demak makin meluas. Bencana rob terluas terjadi di Kecamatan Sayung dengan luasan bisa mencapai 1.417 Hektar, sedangkan kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Bonang bisa mencapai 5,5 ha dan Kecamatan Wedung sekitar 155 ha.

“Kedepan kami akan terus memantau perkembangan alam pesisir kabupaten Demak serta menjalin kerjasama dengan organisasi lingkungan Wetlands untuk pengembangan berbagai teknologi sederhana untuk menjaga lingkungan dari Abrasi”. Imbuh Habib.

Posting Komentar